Report Section
Mettl B2B Sales Potential (Experienced) - Bahasa Indonesia - OLD
Test Taker Details
S
Sample
Alamat Email: sample-report@mettl.com
Response Style
Response Style Keinginan Sosial
Explanation of Response Style:
Keinginan Sosial
Jika lebih dari 60% pertanyaan dijawab oleh peserta dengan jawaban yang mengindikasikan bahwa peserta berupaya untuk terlihat positif dihadapan oranglain ataupun sangat mempertimbangkan penilaian lingkungan sosial terhadap dirinya.
Asli
Peserta merespon secara apa adanya.
Tendensi Sentral
Jika respon yang netral selalu dimunculkan oleh peserta sebanyak lebih dari 60% dari keseluruhan responnya.
kerelaan
Jika respon yang sangat setuju maupuns setuju selalu dimunculkan oleh peserta sebanyak lebih dari 60% dari keseluruhan responnya.
RINGKASAN EKSEKUTIF
Rekomendasi bedasarkan Pengetahuan Penjualan
Direkomendasikan
Kelebihan
Memengaruhi dan Meyakinkan
Sangat Tinggi
Mengatasi Bantahan
Tinggi
Penyelesaian Transaksi
Tinggi
Potensi yang Dapat Ditingkatkan
Pra-Kualifikasi
Sedang
Pengelolaan Kesan
Sedang
Presentasi
Sedang
Rekomendasi bedasarkan Kepribadian penjualan
Cukup Direkomendasikan
Kelebihan
Orientasi Layanan Pelanggan
Mampu memahami kebutuhan dan permintaan pelanggan untuk kemudian meresponnya dengan tindakan yang tepat.
Tanda-tanda masalah
Berpikir Logis
Kurang intensif dalam menggali informasi, data masa lalu, pola, tren, dan juga tidak banyak memperhatikan hal-hal yang masih keliru dalam suatu situasi. Kurang mendalam ketika harus mengidentifikasi hubungan sebab akibat serta pro dan kontra dari sebuah situasi.
Empati
Cenderung tidak menaruh perhatian dan tidak menganggap emosi dan perasaan orang lain sebagai hal penting.
Potensi yang Dapat Ditingkatkan
Berpikir Logis
Perlu belajar untuk menggali informasi, baik yang terkait dengan data terdahulu, tren, dan menganalisis bagian yang keliru. Perlu belajar mengidentifikasi hubungan sebab-akibat antara dua aspek ataupun situasi, serta pro dan kontra dari sebuah situasi.
Empati
Perlu belajar menempatkan emosi dan perasaan orang lain sebagai hal yang penting.
Pengendalian Diri
Perlu mengurangi sikap impulsif dan perlu lebih efektif dalam mengelola perasaan, terutama ketika bekerja dalam situasi menekan.
Pengetahuan Penjualan:
Values shown in above chart are percentages
1. Pengetahuan Penjualan:
Pra-Kualifikasi: Sedang
Sudah cukup mampu mencari informasi dan peluang penjualan yang baru. Namun masih perlu meningkatkan kemampuan untuk menilai tingkat ketertarikan calon pelanggan dan perlu mencari tahu lebih banyak tentang bagaimana cara mendekati mereka.
Pengelolaan Kesan: Sedang
Cukup mampu mengenali pentingnya kesan pertama pada penjualan. Cukup mampu menunjukkan sikap saling menghormati (mutual respect) dan cukup memahami pentingnya membangun kesan profesional dengan pelanggan. Hanya saja, masih perlu belajar bersikap tulus saat berinteraksi dengan pelanggan.
Presentasi: Sedang
Cukup mampu dalam mengidentifikasi kebutuhan pelanggan. Cukup percaya diri ketika menjelaskan fitur dari produk maupun layanan pada pelanggan, sesuai dengan ekspektasi mereka.
Mengatasi Bantahan: Tinggi
Sabar dan tenang saat berhadapan dengan pelanggan ataupun juga saat menjawab penolakan maupun tantangan yang pelanggan berikan. Tekun, konsisten untuk mencoba lagi dan optimis ketika menghadapi resistensi dari pelanggan.
Memengaruhi dan Meyakinkan: Sangat Tinggi
Mampu menjadi negosiator yang sangat ulung. Mampu tampil sangat persuasif ketika berinteraksi dengan pelanggan. Mampu mempengaruhi pelanggan dengan sangat meyakinkan mengenai keuntungan yang akan mereka dapatkan dari produk/layanan yang ditawarkan.
Penyelesaian Transaksi: Tinggi
Mampu menganalisis secara akurat mengenai situasi yang terjadi pada pelanggan, dan mampu membuat keputusan mengenai upaya apa yang seharusnya dilakukan agar penjualan berhasil. Mampu mengarahkan proses penjualan ke dalam bentuk kerja sama yang saling menguntungkan.
Kepribadian Penjualan
Manajemen Diri:
Values shown in above chart are percentiles
2. Manajemen Diri:
Pengendalian Diri: Rendah
Cenderung tidak begitu mampu memperhatikan emosi dan perasaan orang lain. Cenderung tidak begitu mampu menangani perasaan negatif yang muncul saat dihadapkan pada situasi sulit. Cenderung tidak tenang dan tidak siap, serta cenderung mudah menjadi frustrasi ketika dihadapkan pada tekanan.
Kepercayaan Diri: Sedang
Cukup mampu menampilkan kepercayaan diri terhadap keahlian maupun kemampuan diri sendiri. Cukup mampu tampil sebagai pribadi yang independen dan asertif. Cukup mampu mengambil inisiatif dan bersedia membimbing orang lain ketika mereka dihadapkan pada situasi yang menantang. Cukup terbuka dan cukup nyaman bekerja di situasi yang berisiko.
Toleransi Stres: Rendah
Cenderung tidak efektif saat berhadapan dengan situasi penuh tekanan dan menjadi sangat mudah stress dan khawatir, serta sangat mudah menjadi frustrasi, kemudian cenderung menjadi tidak menghasilkan kemajuan yang berarti karena tidak menampilkan usaha terbaik dalam proses penyelesaian tugas. Merasa sulit untuk bersikap optimis dan mudah menyerah ketika tidak berhasil menyelesaikan beberapa tugas. Cenderung tidak dapat mengatasi tekanan di lingkup pekerjaan dan menjadi pasif saat menghadapi tekanan tersebut.
Orientasi Pencapaian: Sedang
Cukup nyaman untuk menangani tugas yang berisiko. Cukup menunjukkan motivasi internal dari dalam diri untuk mendorongnya dalam pencapaian hasil yang optimal. Cukup mampu menyusun standar untuk diri sendiri maupun tim, meskipun belum merupakan standar yang tinggi. Cenderung senang bekerja di area nyaman (comfort zone). Belum mandiri dalam hal penentuan tenggat waktu penyelesaian tugas dan memerlukan arahan orang lain.
Ketangkasan Belajar: Rendah
Cenderung tidak menunjukkan kemampuan untuk belajar dari pengalaman, baik pengalaman yang terkait kesuksesan maupun kegagalan pribadi dan orang lain, untuk kemudian digunakan sebagai pembelajaran di masa datang. Cenderung tidak bersedia untuk terbuka pada pengalaman yang menantang dan juga kesempatan berkembang. Cenderung tidak senang untuk menerapkan konsep, strategi, perilaku, maupun pengetahuan yang baru dalam rangka mengatasi masalah yang kompleks. Cenderung sangat terpaku pada pendekatan konvensional.
Kepribadian Penjualan
Mengelola Proses Penjualan:
Values shown in above chart are percentiles
3. Mengelola Proses Penjualan:
Orientasi Hasil: Sedang
Cukup mampu menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam lingkup pekerjaan. Cukup mampu secara aktif memastikan bahwa hasil yang diharapkan dapat tercapai, dan cukup mempertimbangkan kualitas dari hasil kerja pribadi. Cukup fokus pada upaya mencapai hasil kerja yang terbaik, tanpa adanya kesalahan. Cukup mampu menunjukkan kemampuan yang efektif dalam mengelola sumber daya yang tersedia dan cukup mampu mengupayakan unit mencapai efisiensi yang optimal. Cukup fokus untuk menetapkan sasaran yang menantang untuk diri sendiri maupun tim.
Perencanaan dan Pelaksanaan Proses: Sedang
Cukup mampu mengidentifikasi masalah dan cukup mampu melihat masalah dari perspektif yang luas. Tidak begitu menemui kesulitan dalam proses perencanaan dan penyusunan strategi. Cukup mampu menunjukkan rasa kepemilikan pada proses awal pengerjaan tugas sampai dengan tujuan tercapai. Cukup mampu menyediakan dukungan yang memadai dalam rangka membantu tim untuk mengatasi hambatan yang terjadi, dan cukup berupaya agar tim memiliki antusiasme dan semangat yang sama. Cukup intensif dalam delegasi, dan memberikan arahan serta sumber daya yang memadai bagi tim untuk dapat mengeksekusi rencana dengan baik. Cukup intensif dalam monitoring yang kontinu terhadap kemajuan tim terkait pencapaian sasaran.
Pengambilan Inisiatif: Sedang
Cukup terbuka terhadap pengalaman dan peluang baru, dan cukup mampu menunjukkan inisiatif baru di lingkup pekerjaan. Cukup fleksibel dan menunjukkan motivasi internal yang kuat dari dalam diri melalui berbagai usulan tentang ide-ide baru. Cukup mampu menampilkan pandangan pribadi dan cukup mampu mempengaruhi ataupun mengarahkan orang lain ketika dibutuhkan.
Pencarian Informasi: Sedang
Menampilkan kemampuan yang memadai dalam mengumpulkan dan mengorganisasikan data, fakta, dan informasi secara metodik dan efisien, yang dibutuhkan dalam rangka menyelesaikan masalah di lingkup pekerjaan serta dalam membuat keputusan yang efektif. Mampu mencari peluang dan kesempatan untuk mendapatkan lebih banyak pengetahuan dan juga cukup berupaya menggali ide-ide baru.
Ketekunan: Sedang
Cukup menunjukkan keinginan kuat dalam menyusun target personal yang tinggi dalam rangka mencapai hasil terbaik. Cukup dapat menyikapi situasi secara tenang dalam mengatasi masalah. Cukup fokus dalam mengerahkan seluruh usaha untuk mencapai target. Cukup menempatkan tanggung jawab personal dan rasa memiliki terhadap berbagai tantangan yang dihadapi di pekerjaan. Tidak begitu mengalami kesulitan menghadapi tugas yang terstruktur dan dalam implementasi rencana, begitu pula dalam menyelesaikan tugas yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan mencapai target bisnis. Cukup fleksibel dan menampilkan upaya kuat untuk mencapai hasil yang telah ditetapkan.
Kepribadian Penjualan
Mengelola Hubungan Klien:
Values shown in above chart are percentiles
4. Mengelola Hubungan Klien:
Empati: Sangat rendah
Cenderung belum menampilkan kemampuan dalam mengenali dan memahami perasaan maupun kebutuhan orang lain, dan tidak memperhatikan kondisi emosi orang lain dengan baik. Cenderung tidak menampilkan diri sebagai orang yang ramah, dan tidak mempertimbangkan perasaan orang lain dalam pengambilan keputusan. Mengalami kesulitan yang berarti dalam menentukan motivasi dan niat orang lain terhadap dirinya.
Berjejaring dengan Orang: Rendah
Cenderung kurang berupaya menampilkan diri sebagai pribadi yang hangat dan ramah, kurang menunjukkan ketertarikan dalam bersosialisasi dan membangun kontak serta relasi dalam rangka mendapatkan peluang. Cenderung kurang menampilkan kemampuan yang efektif dalam mengembangkan jaringan dan menggunakan hal tersebut guna pengembangan diri. Kurang percaya diri dan kurang mampu mengakomodasi kepentingan orang lain.
Memengaruhi Orang Lain: Sedang
Cukup mampu mempersuasi orang lain untuk mengambil tindakan tertentu. Cukup mampu mengidentifikasi dan memanfaatkan berbagai faktor yang bisa jadi mempengaruhi orang lain untuk mengambil tindakan tertentu. Cukup mempengaruhi orang lain dan cukup mampu menjadi seorang negosiator.
Orientasi Layanan Pelanggan: Tinggi
Mampu merespon kebutuhan pelanggan dengan baik, maupun dalam menangani keluhan pelanggan. Mampu mengidentifikasi calon pelanggan yang potensial, dan mampu mengedepankan kualitas layanan yang baik bagi para pelanggan. Mampu memahami dan memenuhi harapan pelanggan. Mampu memodifikasi cara kerja serta mampu beradaptasi dengan kebutuhan maupun karakteristik pelanggan.
Kepribadian Penjualan
Kecerdasan Berbinis:
Values shown in above chart are percentiles
5. Kecerdasan Berbinis:
Pengetahuan Pasar: Rendah
Kurang menyukai kegiatan intelektual dan kurang mencari informasi yang lebih banyak mengenai pengetahuan baru yang terkait dengan kebutuhan bisnis. Kurang menampilkan adanya ketertarikan untuk memahami proses bisnis dan lingkungan eksternal organisasi. Kurang termotivasi untuk mencapai hasil yang signifikan dan kurang proaktif. Kurang menunjukkan upaya yang kuat untuk memastikan bahwa permintaan pelanggan dapat terpenuhi melalui pemberian rekomendasi mengenai solusi mana yang paling tepat untuk kebutuhan mereka. Kurang menunjukkan kemampuan pengorganisasian tugas secara sistematis saat diharuskan untuk merencanakan sebuah proyek. Kurang menunjukkan adanya upaya untuk menganalisis kondisi market, kondisi ekonomi, dan nilai kompetitif perusahaan dibandingkan dengan kompetitor, serta kurang berupaya memahami dampak keseluruhan hal tersebut terhadap tujuan organisasi secara keseluruhan.
Penyelarasan Strategis: Sedang
Cukup mampu mengembangkan jaringan dan cukup mampu membangun aliansi bisnis. Cukup mampu berkolaborasi dengan berbagai pihak, baik internal maupun eksternal organisasi, untuk membangun relasi yang stratejik dan mencapai tujuan bersama. Cukup mampu mengimplementasikan tujuan stratejik yang telah ditetapkan dan cukup mampu menyelaraskan tujuan antar unit di organisasi. Cukup mampu memastikan tujuan tim konsisten dan sejalan dengan rencana stratejik unit maupun organisasi. Cukup mampu menyelaraskan proses dan budaya kerja di unit dan organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi dan internalisasi nilai-nilai organisasi.
Membangun Merek: Sedang
Cukup mampu mengembangkan ekuitas merek, dan cukup mampu mengkomunikasikan produk maupun layanan kepada pelanggan, serta cukup mampu menyediakan dukungan yang efisien untuk para pelanggan. Cukup mampu mempertahankan brand positioning dan cukup mampu memenuhi ekspektasi pelanggan, serta cukup memahami kebutuhan dan nilai-nilai pelanggan.
Kepribadian Penjualan
Kepemimpinan:
Values shown in above chart are percentiles
6. Kepemimpinan:
Manajemen Tim: Sedang
Cukup efektif dalam mengelola tim. Cukup mampu memberikan panduan kepada tim, begitu pula dalam memonitor kemajuan tim dan dalam mengantisipasi kendala yang akan muncul, serta cukup efektif dalam melakukan perubahan yang memang diperlukan untuk memastikan tim dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Cukup memahami perbedaan individual yang ada, dan cukup efektif dalam melakukan coaching dan mentoring dalam rangka mengembangkan anak buah. Cukup mampu memotivasi dan mendorong anak buah untuk terus belajar. Cukup mampu memperhatikan kondisi emosi orang lain dan juga dalam memahami dan mendengarkan masalah yang dialami anak buah. Cukup efektif dalam menyampaikan umpan balik yang sesuai untuk anak buah, begitu pula dalam memastikan apakah mereka bertindak selaras dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Negosiasi dan Persuasi: Rendah
Kurang efektif dalam bernegosiasi dan mempengaruhi orang lain. Kurang efektif dalam memanfaatkan posisi seseorang dalam rangka negosiasi, serta kurang efektif dalam membantu orang lain memahami isu yang sedang terjadi. Kurang kreatif dan kurang berpikir diluar dari apa yang sudah ada, guna mengidentifikasi alternatif solusi yang sesuai dengan kebutuhan para stakeholder. Kurang berupaya mengembangkan strategi yang dapat mempersuasi orang lain, terutama dalam situasi yang sensitif maupun penuh tekanan.
Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan Konsultatif: Sedang
Cukup mampu menganalisis masalah secara efektif melalui proses brainstorming dan cukup mampu membuat keputusan yang tepat, sehingga tidak terjadi keterlambatan dalam mengambil tindakan. Menunjukkan kemampuan yang memadai dalam mengembangkan solusi yang efektif terutama saat dihadapkan pada waktu yang sempit dan informasi yang terbatas. Dalam mengambil keputusan ia cenderung berkonsultasi pada pihak lain maupun anak buah. Cukup akurat dalam memprediksi hasil/konsekuensi dari solusi. Cukup mampu melihat keterkaitan antar isu dengan tepat.
Memimpin dengan Contoh: Sedang
Cukup mampu mendemonstrasikan kemampuan untuk merancang, menganalisis dan mengevaluasi informasi maupun masalah untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Tidak terlalu mengalami kesulitan untuk mengambil keputusan yang tepat, cukup mampu menggunakan informasi yang luas dan cukup mampu menggunakan bukti-bukti yang relevan dalam proses pengambilan keputusan. Cukup mampu menganalisis maupun mengevaluasi bukti-bukti maupun masalah secara logis, dan tidak terlalu mengalami kesulitan ketika diharuskan untuk menentukan solusi yang tepat. Cukup mampu membedakan satu masalah dengan masalah lainnya. Cukup mampu membuat opini dengan sudut pandang yang luas. Tidak terlalu menemui hambatan dalam proses perencanaan dan penentuan strategi.
Berpikir Logis: Sangat rendah
Cenderung tidak mendemonstrasikan kemampuan untuk merancang, menganalisis dan mengevaluasi informasi maupun masalah untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Cenderung bukan merupakan pengambil keputusan yang baik, cenderung tidak menggunakan informasi yang luas dan tidak banyak menggunakan bukti-bukti yang relevan dalam proses pengambilan keputusan. Belum menunjukkan kemampuan yang memadai dalam menganalisis maupun mengevaluasi bukti-bukti maupun masalah secara logis, dan mengalami kesulitan yang berarti ketika diharuskan untuk menentukan solusi yang tepat. Tidak memiliki kemampuan dalam membedakan satu masalah dengan masalah lainnya. Cenderung membutuhkan waktu yang lama dalam membuat opini dengan sudut pandang yang luas. Cenderung memiliki kendala yang signifikan dalam proses perencanaan dan penentuan strategi.
Motivasi Utama
1
Pengakuan dan Apresiasi
Cenderung sangat termotivasi oleh adanya pengakuan dan apresiasi orang lain terhadap keberhasilan dari suatu tugas yang ia kerjakan. Cenderung mencari penerimaan dari banyak pihak di lingkup pekerjaan.
Sisi Gelap
Langkah agar yang bersangkutan tetap termotivasi
Motivasi Utama
2
Keamanan dan Stabilitas
Cenderung menilai bahwa sisi aman dari pekerjaan sangatlah penting, baik dari sisi sosial maupun finansial. Cenderung senang dengan pekerjaan yang bersifat permanen dan posisi yang memang dapat dipertanggungjawabkan.
Sisi Gelap
Langkah agar yang bersangkutan tetap termotivasi
Test Log
Test Log
-
Started the test with Personality Inventory
-
Finished Personality Inventory and started Motivation Inventory of the test
-
Finished Motivation Inventory and started Sales Knowledge Test of the test
-
Finished Sales Knowledge Test and started Customer Focus Test of the test
-
Finished Customer Focus Test and started Abstract Reasoning of the test
-
Finished the test