Report Section
Asesmen Mettl Atas Ketangkasan Belajar (Learning Agility - Bahasa Indonesia)
Detail Peserta Tes
S
Sample
Alamat Email: Sample@mettl.com
Bagaimana Menafsirkan Laporan?
Gaya Respons
Gaya Respons Asli
Penjelasan Gaya Respons:
Asli
Tidak ada masalah atau tanda bahaya yang terlihat dari gaya kandidat menjawab soal.
Keinginan Sosial
Jika lebih dari 75% jawaban menunjukkan adanya upaya untuk memberikan hasil positif palsu atau terlihat ingin mengikuti 'kepatutan sosial'.
Jawaban Ekstrem
Jika lebih dari 75% jawaban pertanyaan menandakan bahwa seseorang secara konsisten setuju dengan pernyataan di sisi atas atau sisi bawah.
Tendensi Netral
Jika jawaban tengah (netral) dipilih lebih dari 30%.
Jawaban Asal
Jika lebih dari 95% jawaban yang dipilih arahnya sama (misalnya, jika kandidat memilih 'paling mirip dengan saya' atau 'mirip dengan saya' dari pernyataan sisi kanan atau kiri saja).
RINGKASAN EKSEKUTIF
SANGAT BERPOTENSI ATAU TIDAK?:
Nilai yang ditampilkan di diagram di atas skor sten
Sangat Berpotensi Atau Tidak?
Kurang potensial
Tingkatan Ketangkasan :
Nilai yang ditampilkan di diagram di atas skor sten
1. Tingkatan Ketangkasan :
Ketangkasan Mental: Rendah
Tidak mungkin mampu berpikir kritis dan kurang mampu menangani masalah dari sudut pandang baru. Kurang nyaman menghadapi ambiguitas atau kompleksitas.
Ketangkasan Sosial: Sedang
Cukup mungkin mampu memahami dan membina hubungan dan menangani berbagai jenis orang. Kadangkala mampu memperlakukan dan membina hubungan dengan orang lain.secara konstruktif.
Ketangkasan Menghadapi Perubahan: Rendah
Tidak mungkin memiliki rasa ingin tahu atau kurang kreatif maupun kurang suka bereksperimen dengan gagasan baru dan kesulitan menghadapi perubahan.
Ketangkasan Mencapai Hasil: Rendah
Tidak mungkin berorientasi pada hasil dan kurang menunjukkan desakan, dorongan, gairah, maupun komitmen kuat untuk mencapai tujuan individu dan tim.
Kekuatan
Mengelola Keanekaragaman
Mungkin mampu bekerja secara efisien dengan orang-orang berlatar belakang berbeda dan memperlakukan setiap orang dengan hormat.
Bidang Pengembangan
Orientasi Strategis
Perlu mengembangkan keterampilan berpikir strategis dan pengambilan keputusan.
Akuntabilitas
Belajar memotivasi diri sendiri dan disiplin dalam pendekatan bekerjanya, dengan fokus pada pencapaian hasil yang berkualitas tinggi.
Terbuka Terhadap Pembelajaran
Perlu belajar untuk yakin dengan kemampuan diri sendiri dan tidak terlalu mengkhawatirkan penilaian orang lain. Perlu menunjukkan upaya untuk senantiasa belajar dan berkembang dengan menyerap pengetahuan dan informasi baru.
KOMPETENSI KETANGKASAN BELAJAR
Ketangkasan Mental:
Nilai yang ditampilkan di diagram di atas skor sten
2. Ketangkasan Mental:
Pemikiran Kritis: Sedang
Cukup mungkin menerapkan pemikiran kritis untuk membuat keputusan atau analisis yang efektif. Terkadang mampu menganalisa beberapa asumsi yang mendasari suatu situasi saat merumuskan masalah dan konsekuensinya. Sesekali mampu memperhatikan seluruh bukti yang ada saat menilai relevansi argumen. Agak kesulitan menarik kesimpulan logis dari informasi yang ada atau mengambil keputusan yang sesuai.
Orientasi Strategis: Rendah
Tidak mungkin mampu menerapkan keterampilannya dalam berpikir strategis atau pengambilan keputusan. Kurang cepat belajar atau kurang mampu memahami konsep baru dan kompleks. Kurang mampu mengenali pola dan hubungan logis antara peristiwa, situasi, maupun gagasan sehingga gagal menerapkan pengetahuan ini untuk memecahkan masalah pekerjaan secara strategis.
Terbuka Terhadap Pembelajaran: Rendah
Tidak mungkin merasa yakin terhadap kemampuannya sendiri, tidak selalu sepenuhnya menyadari atau mengenali kelebihan dan kekurangannya. Cenderung terganggu dengan penilaian orang lain dan mungkin tidak peduli dengan pertumbuhan dan perkembangan pribadinya sendiri. Cenderung tidak mengerahkan upaya yang cukup untuk belajar, memperbaiki diri, dan menyerap pengetahuan lebih banyak.
Mengatasi Ambiguitas: Rendah
Tidak mungkin merasa kurang nyaman dalam situasi yang melibatkan ketidakpastian dan risiko serta mungkin agak kesulitan menangani situasi yang tidak jelas. Kurang cermat atau teliti dalam pendekatan bekerjanya, jarang menganalisa seluruh informasi yang ada dengan rasional atau memikirkan tindakannya masak-masak. Kurang mencari peluang untuk mencoba kegiatan baru atau mampu secara aktif mengatasi situasi sulit.
Kecerdasan Interpersonal: Sedang
Cukup mampu mengidentifikasi dan memahami dinamika organisasi karena cukup ramah. Terkadang senang bekerja atau berinteraksi dengan orang lain. Cukup mampu bersosialisasi, bersimpati atau berterus terang, terkadang mau mendengarkan orang lain atau berbagi gagasan dengan orang lain. Sesekali mampu bekerja secara efisien dengan orang lain karena cukup mampu menerima atau memercayai orang lain.
KOMPETENSI KETANGKASAN BELAJAR
Ketangkasan Sosial:
Nilai yang ditampilkan di diagram di atas skor sten
3. Ketangkasan Sosial:
Pengembangan Orang: Sedang
Cukup mungkin berkonstribusi dalam mendorong dan mengembangkan kemampuan anggota tim dengan sesekali memberikan masukan dan saran. Cukup mampu memimpin dan mengkoordinasikan tim secara efektif. Terkadang merasa nyaman dalam berinteraksi sosial serta memberikan kesempatan yang cukup bagi para anggota tim untuk belajar.
Mengelola Keanekaragaman: Tinggi
Mampu mengungkapkan perasaan positif terhadap orang dengan latar belakang berbeda dalam hal usia, jenis kelamin, agama, dan pandangan politik. Cenderung nyaman bekerja bersama orang yang memiliki sudut pandang berbeda dan ikut memelihara inklusivitas tempat kerja yang menghormati dan menghargai perbedaan individu.
Membangun Tim: Sedang
Cukup mungkiin memahami dan menghargai perbedaan individu di antara anggota tim dan cukup mampu menyesuaikan gaya kerja pribadi dengan orang lain. Cukup mampu secara akurat menilai dan memanfaatkan kelebihan seluruh anggota tim saat menyelesaikan tugas. Mungkin kadangkala mampu berkoordinasi dan bekerja sama dalam tim secara produktif.
Manajemen Konflik: Sedang
Cukup mungkin peka terhadap emosi diri sendiri dan orang lain. Mungkin kadangkala mampu memahami dan mendengarkan masalah orang lain. Sesekali membantu orang lain menyelesaikan konflik yang mereka hadapi dengan mempertimbangkan pendapat mereka, memahami masalah mereka, dan memberikan solusi.
Kecerdasan Politik: Sedang
Cukup mungkin memedulikan silaturahmi dan hubungan harmonis dengan orang lain serta cukup kooperatif, akomodatif, dan pengertian. Sesekali merendah tentang pencapaian pribadinya serta kadangkala menyadari dan mengakui kekurangannya sendiri secara terbuka. Cukup peka terhadap perasaan dan emosi orang lain serta terkadang mampu mengenali kebutuhan dan masalah orang lain.
KOMPETENSI KETANGKASAN BELAJAR
Ketangkasan Menghadapi Perubahan:
Nilai yang ditampilkan di diagram di atas skor sten
4. Ketangkasan Menghadapi Perubahan:
Kreativitas: Rendah
Tidak mungkin menunjukkan kemampuan berimajinasi dan berpikir orisinil, jarang menambahkan dimensi baru ke pekerjaannya. Kurang mau mempertimbangkan gagasan serta solusi baru dan tidak lazim.
Manajemen Inovasi: Rendah
Tidak mungkin mampu merancang dan menerapkan program/proses baru dalam bekerja, karena kurang kreatif atau kurang mampu membawa wawasan baru ke dalam situasi. Kurang memiliki pendekatan fleksibel dalam bekerja atau berupaya menghasilkan solusi inovatif untuk memecahkan masalah.
Kesadaran Eksternal: Rendah
Tidak mungkin mencari peluang untuk mendapatkan lebih banyak pengetahuan atau memperbarui diri tentang kebijakan perusahaan dan tren yang dapat berdampak terhadap organisasi. Kurang rajin atau kurang mampu memusatkan perhatian pada pasar eksternal untuk memahami dampaknya terhadap organisasi dan sebaliknya.
Fleksibilitas/Keterbukaan terhadap Perubahan: Rendah
Tidak mengkin bersifat terbuka terhadap perubahan yang terjadi dalam organisasi dan kurang nyaman bekerja dengan atau mencoba kegiatan dan pengalaman baru. Kurang tahu cara menangani perubahan dengan efektif. Kurang mampu menyesuaikan diri dengan mudah karena tidak terlalu berpikiran terbuka atau tidak menghargai ide-ide baru yang dapat berkontribusi positif terhadap pekerjaan dan lingkungan kerja.
Visi: Rendah
Tidak mungkin secara efektif bekerja sama dengan orang lain serta membangun visi bersama demi pertumbuhan dan kemajuan organisasi. Kurang fleksibel dan positif, serta kurang mampu memengaruhi atau mengarahkan orang lain agar mengerahkan upaya yang memadai guna mencapai visi tersebut.
KOMPETENSI KETANGKASAN BELAJAR
Ketangkasan Mencapai Hasil:
Nilai yang ditampilkan di diagram di atas skor sten
5. Ketangkasan Mencapai Hasil:
Akuntabilitas: Rendah
Tidak mungkin terstruktur, sistematis, dan teroganisir saat melakukan tugas. Kurang dapat mempertanggungjawabkan atau meminta orang lain bertanggung jawab atas hasil yang berkualitas tinggi dan hemat biaya. Kurang memiliki disiplin diri atau motivasi dalam pendekatan bekerja. Jarang menentukan tujuan, prioritas, dan melaksanakan rencana untuk menyelesaikan tugas secara efektif. Tidak selalu menunjukkan rasa tanggung jawab yang besar dan tidak selalu menaati sistem serta peraturan yang berlaku.
Pemecahan Masalah: Rendah
Tidak mungkin mampu memecahkan masalah. Kurang mampu mengidentifikasi atau memahami pola serta hubungan antara peristiwa, situasi, atau menerapkan pengetahuan ini untuk memecahkan masalah pekerjaan secara strategis.
Dorongan untuk Hasil: Rendah
Tidak mungkin bertanggung jawab dan aktif di tempat kerja dan jarang menjamin hasil yang diinginkan atau mutu pekerjaan yang tinggi. Kurang menunjukkan desakan, dorongan, serta gairah, dan cenderung tidak memiliki komitmen kuat untuk mencapai tujuan individu dan tim. Kurang mampu memanfaatkan sumber daya yang ada dengan cara yang paling menguntungkan. Kurang mampu menetapkan tujuan yang menantang untuk diri sendiri dan anggota tim lainnya. Kurang mampu mengendalikan emosi dan perilakunya serta cenderung memiliki masalah menyesuaikan diri dengan keadaan yang berubah-ubah.
Kepercayaan Diri: Rendah
Tidak mungkin mampu atau efisien, jarang memiliki kepercayaan pada keterampilan dan kemampuannya sendiri. Kurang terlihat sebagai individu yang mandiri dan tegas. Kurang mampu berinisiatif dan membimbing orang lain selama masa-masa sulit. Kurang terbuka atau kurang mau bekerja dalam situasi yang melibatkan ketidakpastian dan risiko.
Kepercayaan terhadap Orang Lain: Sedang
Cukup mungkin bersikap tulus menghargai orang dan menjalin hubungan dekat dengan mereka. Kadang-kadang percaya bahwa kebanyakan orang jujur dan tulus serta cukup percaya terhadap orang lain. Cukup merasa nyaman bekerja dengan orang lain yang memiliki pandangan berbeda dan sesekali mempertimbangkan pandangan serta pendapat orang lain saat mengambil keputusan tentang pekerjaan.