Kontak KamiGabung
online-assessment
online-assessment
Kontak KamiGabung
online-assessment
online-assessment
/assets/pbt/aboutTest.svg
/assets/pbt/skills.svg
/assets/pbt/customize.svg
/assets/pbt/features.svg
Core Corporate Functions>Online Diversity Assessment Test

Tes Asesmen Daring Terkait Keberagaman- Mengidentifikasi karakteristik penting dari kepemimpinan inklusif

Asesmen keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI) adalah alat untuk mengukur kompetensi utama yang dimiliki pemimpin dalam menjunjung nilai-nilai keberagaman, kesetaraan, dan inklusi di tempat kerja. Meskipun tes DEI berfungsi sebagai tolok ukur yang holistik, asesmen ini berfokus pada penilaian potensi seseorang untuk menjadi pemimpin yang inklusif.

Trusted By:

Materi dalam Asesmen Kepemimpinan Keberagaman dan Inklusi

Kepemimpinan inklusif merupakan salah satu unsur penting untuk menjadi pemimpin yang sukses, terutama setelah pandemi. Alat penilaian inklusi ini akan menilai berbagai subkompetensi pemimpin yang inklusif dan menyoroti aspek-aspek yang perlu dikembangkan oleh pemimpin dan manajer. Penilaian ini merinci empat area atau dimensi kemampuan pemimpin inklusif dan mengkaji area-area penting tersebut secara mendalam untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang kekuatan kepemimpinan serta area yang perlu dikembangkan. 

 Dimensi kepemimpinan inklusif 

Definisi 

Kompetensi 

 Hidup dalam Keberagaman 

Memiliki rasa ingin tahu tentang perbedaan yang ada dalam dirinya; menunjukkan empati, keterbukaan, dan fleksibilitas; menyadari bias, stereotip, dan prasangka, baik yang dimiliki pribadi maupun orang lain, untuk dapat menghadapinya. Tidak takut untuk menunjukkan kerentanannya dan bertindak dengan rendah hati. 

  • Ketangkasan dalam pembelajaran 

  • Fleksibilitas 

  • Empati 

  • Kesadaran diri 

 Memelihara inklusivitas 

Aktif mendengarkan untuk memahami dan menyatukan keunikan; menciptakan lingkungan yang aman secara psikologis sehingga mendorong keberanian untuk menyampaikan pendapat; terbuka terhadap pertukaran perspektif, pengalaman, dan pendekatan; memastikan partisipasi serta kolaborasi aktif dari setiap individu. 

  • Kemampuan berkomunikasi secara efektif 

  • Inklusivitas 

  • Kemampuan berjejaring 

 Mendorong keunikan 

Menghormati perbedaan, menyadari keunikan setiap individu, mendorong dan mendukung potensi serta perkembangan setiap orang sehingga dapat memaksimalkan kontribusinya terhadap tujuan bersama. 

  • Keteladanan 

  • Kemampuan memberikan pelatihan dan pendampingan 

 Menjunjung kesetaraan 

Mampu mengatasi konflik apa pun yang timbul akibat keberagaman, mengambil risiko untuk mengubah status quo, serta dengan berani mengambil keputusan yang adil dan partisipatif. 

  • Kepekaan terhadap etika 

  • Inovasi 

  • Kemampuan manajemen konflik 

 

Pendekatan ideal dalam penerapan asesmen kepemimpinan inklusif sebagai berikut:  

Tingkat Individu: Bertujuan untuk memahami keterbukaan terhadap keberagaman di tingkat pribadi 

 Mercer | Mettl Personality Map (MPM) dibandingkan dengan model kepemimpinan inklusif + tes kemampuan verbal 

Tingkat Individu dan Kelompok: Bertujuan untuk memahami keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI) baik di tingkat individu maupun kelompok 

Mercer | Mettl Personality Map (MPM) dibandingkan dengan model kepemimpinan inklusif + tes kemampuan verbal + umpan balik multipenilai 

Tingkat Organisasi:Bertujuan untuk memahami DEI di tingkat organiasasi 

 Survei di seluruh organisasi untuk mendapatkan wawasan penting mengenai perspektif organisasi terkait DEI 

Asesmen kepemimpinan inklusif ini terdiri atas 175 pertanyaan dan membutuhkan waktu sekitar 35 hingga 40 menit untuk menyelesaikannya. 

Ikhtisar 

Di tengah dunia yang terus berubah, kemampuan untuk cepat beradaptasi terhadap perubahan menjadi hal yang penting. Perubahan dalam faktor sosiokultural dan dinamika kerja memicu tuntutan baru yang belum pernah ada sebelumnya, seperti kebutuhan untuk menciptakan organisasi yang lebih beragam, inklusif, dan setara. 

Banyak generasi milenial kini sangat mempertimbangkan komitmen nyata perusahaan terhadap keberagaman sebelum menerima penawaran kerja. Hal serupa terjadi pada banyak karyawan yang memutuskan untuk berpindah tempat kerja karena budaya organisasi yang tidak inklusif. Selain itu, sangat wajar jika karyawan kini lebih mengutamakan kepastian dan fleksibilitas dalam pengaturan kerja setelah pandemi. Oleh sebab itu, banyak perusahaan yang cepat beralih ke konsep Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG) serta pendekatan bisnis multipemangku kepentingan. 

Perubahan besar ini menegaskan dua fakta penting: 

  • Kompleksitas saat ini melibatkan inklusi lintas fungsi dan interseksionalitas. 
  • Orang-orang saat ini lebih menghargai dan sensitif terhadap keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI) serta inisiatif tanggung jawab sosial. 

Berbagai faktor berkontribusi pada terbentuknya keberagaman dan inklusi. Oleh karena itu, organisasi harus selalu mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, baik dalam menyusun strategi perekrutan yang sangat beragam maupun dalam mengatasi masalah dan bias melalui pelatihan dan pengembangan karyawan. 

Namun, kepemimpinan inklusif menjadi faktor paling penting dalam mendorong keberagaman sekaligus memastikan perkembangan organisasi yang berkelanjutan. Tantangannya, kepemimpinan inklusif masih jarang ditemukan dan sangat dicari. Akan tetapi, kabar baiknya adalah kepemimpinan inklusif dapat diukur melalui data yang diperoleh dari asesmen DEI. 

Pentingnya mengukur keberagaman, kesetaraan, dan inklusi di tempat kerja  

Kadang kala, organisasi dihadapkan pada tantangan untuk maju ke arah yang benar sambil mengatasi faktor keberagaman, kesetaraan, dan inklusi. Beberapa tantangan utama yang mungkin dihadapi oleh pemimpin organisasi adalah: 

  • Memahami hasil dari berbagai kegiatan DEI yang dilakukan di masa lalu 
  • Mengambil langkah yang diperlukan untuk memastikan DEI tertanam dalam budaya organisasi dan fungsi manajemen bakat 

Mercer | Asesmen Inklusi Mettl memberikan wawasan mendalam mengenai beberapa kompetensi penting yang harus dimiliki oleh pemimpin yang inklusif dan terampil, serta berfokus pada area pengembangan (AOD) yang mendukung keberagaman, kesetaraan, dan inklusi dalam organisasi. Alat asesmen kepemimpinan keberagaman dan inklusi ini akan membantu Anda: 

  • Menilai kekuatan kepemimpinan dasar dan aspek mana yang harus ditingkatkan oleh seorang individu 
  • Memahami faktor mana yang membutuhkan perbaikan, dapat digunakan untuk peningkatan, serta mana yang perlu dipertahankan 

Customize This Test

Flexible customization options to suit your needs

Set difficulty level of test

Choose easy, medium or hard questions from our skill libraries to assess candidates of different experience levels.

Combine multiple skills into one test

Add multiple skills in a single test to create an effective assessment. Assess multiple skills together.

Add your own questions to the test

Add, edit or bulk upload your own coding questions, MCQ, whiteboarding questions & more.

Request a tailor-made test

Get a tailored assessment created with the help of our subject matter experts to ensure effective screening.

The Mercer | Mettl Advantage

The Mercer | Mettl Edge
  • Industry Leading 24/7 Support
  • State of the art examination platform
  • Inbuilt Cutting Edge AI-Driven Proctoring
  • Simulators designed by developers
  • Tests Tailored to Your business needs
  • Support for 20+ Languages in 80+ Countries Globally

Simple Setup in 4 Steps

Step 1: Add test

Add this test your tests

Step 2: Share link

Share test link from your tests

Step 3: Test View

Candidate take the test

Step 4: Insightful Report

You get their tests report

Our Customers Vouch for Our Quality and Service

Frequently Asked Questions (FAQs)

Beberapa pengukuran kuantitatif terhadap keberagaman dan inklusi dapat membantu melacak kemajuan organisasi Anda. Berikut ini beberapa metrik keberagaman yang dapat Anda gunakan untuk menilai organisasi Anda: 

  • Jumlah Rekrutmen 
  • i) Keragaman kumpulan kandidat 
  • ii) Keragaman panel wawancara 
  • Keterwakilan di Semua Tingkatan dalam Organisasi 
  • Retensi Talenta 
  • Kesetaraan Gaji 
  • Kepuasan dan Keterlibatan Kerja 
  • Inisiatif Kelompok Sumber Daya Karyawan (Employee Resource Group, ERG) 
  • Keputusan Perekrutan dan Kenaikan Jabatan 

 

Tidak ada metrik tetap dan pasti untuk menilai keberagaman dan inklusi. Setiap organisasi harus memiliki pendekatan yang optimal dan memprioritaskan metrik yang ingin dipilih untuk pengukuran. Saat memilih metrik DEI, pertimbangkan terlebih dahulu tujuan organisasi Anda. Apakah analisis Anda berfokus pada memahami kompetensi kepemimpinan inklusif? Apakah Anda mencari cara agar setiap karyawan merasa lebih dilibatkan dan puas dengan perannya? Meskipun daftar tujuan semakin panjang, tetaplah fokus pada tujuan yang paling penting. Anda juga harus mempertimbangkan bagaimana jenis dimensi keberagaman, kesetaraan, dan inklusi yang ingin Anda ukur dapat menghasilkan metrik yang krusial dalam mendorong kemajuan organisasi Anda.

Asesmen DEI harus terdiri dari survei atau interaksi dengan karyawan yang menyajikan umpan balik yang membangun dan dapat ditindaklanjuti; evaluasi menyeluruh mengenai komitmen perusahaan terhadap tempat kerja yang beragam, setara, dan inklusif; serta penilaian terhadap komitmen dan akuntabilitas kepemimpinan untuk melihat bagaimana pemimpin/manajer bekerja dari perspektif karyawan. 

Dengan mengumpulkan data DEI organisasi yang didapat dari berbagai sumber dan memberikan wawasan berbasis data melalui teknik visualisasi data, solusi analisis sumber daya manusia dapat membawa isu-isu mendasar ke permukaan, mendorong transparansi, memicu perubahan, dan lebih meningkatkan kinerja DEI. 

Metrik DEI menunjukkan kondisi inisiatif DEI di sebuah organisasi. Metrik ini melacak kemajuan dan melakukan asesmen terhadap hasil yang terkait dengan DEI. Selain itu, metrik ini membantu Anda untuk menetapkan tujuan dan membangun akuntabilitas. 

Dengan bantuan alat asesmen kepemimpinan keberagaman dan inklusi yang telah dikembangkan oleh para ahli, ciri khas kepemimpinan inklusif dapat dengan mudah diidentifikasi. Selain itu, asesmen keberagaman mencakup asesmen kepribadian mendalam yang dibandingkan dengan dimensi-dimensi yang disebutkan dalam model DEI untuk mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai kepribadian pemimpin. 

Dipercaya oleh lebih dari 6.000 klien di seluruh


Solusi
Produk
Perusahaan
Pusat Pengetahuan
Hubungi kami

Diundang untuk tes?

Ikuti tes

ASPASP
ISO-27001ISO-9001TUV
NABCBAICPAGDPR

2024 Mercer LLC, All Rights Reserved

Terms of Services


Privacy Notice


Cookies


GDPR Ready


Policy


Sub-Processor