Tes UI UX - Nilai keterampilan desain kandidat dengan tes standar industri

Tes UI/UX merupakan penilaian praperekrutan untuk menilai keterampilan kandidat dalam mendesain produk sebelum merekrut mereka. Tes ini dapat digunakan untuk mengukur kompetensi dan keterampilan penting yang harus dimiliki desainer produk agar dapat unggul dan berkembang di tempat kerja. Tes ini membantu tenaga ahli di bidang akuisisi talenta untuk memvalidasi keterampilan para kandidat dalam merancang produk selama tahap awal perekrutan sehingga proses perekrutan desainer UI/UX menjadi lebih sederhana dan efisien. 

Penilaian Keterampilan UI/UX ini dilakukan untuk memahami keterampilan design thinking dan pengaplikasian desain, keterampilan desain UI dan pembuatan wireframe, keterampilan pemrototipean, keterampilan pengujian kegunaan, dan keterampilan lainnya yang dimiliki peserta tes. Penilaian ini juga dilakukan untuk menguji kemampuan desainer dalam membuat desain yang praktis dan ramah pengguna untuk produk elektronik sesuai dengan kebutuhan calon pengguna sehingga memberikan pengalaman pengguna yang luar biasa. 

Tes Desain UI/UX ini terdiri dari 42 pertanyaan yang harus diselesaikan dalam waktu 54 menit. Kandidat yang berhasil dalam tes skrining ini mungkin memiliki pengetahuan yang mendalam serta keterampilan dan kemampuan penting yang dibutuhkan di bidang ini. 

Tes Desainer UI/UX merupakan salah satu alat paling efektif bagi semua manajer perekrutan karena tes ini membantu mengidentifikasi kandidat yang menjanjikan dengan mengukur kesiapan kerja mereka. Proses evaluasi dalam tes ini mengutamakan pengukuran keterampilan terapan kandidat yang diperoleh dari pengalaman kerja di dunia nyata dan lebih memprioritaskan kompetensi praktis daripada pemahaman teoretis di bidang ini.  

Hasil penilaian dapat membantu pemberi kerja menemukan kandidat yang memenuhi kualifikasi serta memiliki keterampilan dan keahlian penting dalam merancang produk digital yang praktis dan berorientasi pengguna. 

Beberapa profil penting yang dapat dievaluasi menggunakan Tes UI/UX ini antara lain: 

• desainer produk; 

• desainer UI/UX; 

• peneliti UX; dan 

• desainer grafis. 

Ikhtisar 

Permintaan akan desainer UI/UX mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun desainer UI/UX semakin banyak dicari, pemberi kerja sering kali mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi kandidat terbaik karena sejumlah alasan, seperti 

Penilaian talenta yang tidak memadai: Desain UI/UX merupakan domain atau bidang multifaset yang memerlukan beragam keahlian, termasuk desain interaksi, desain visual, riset pengguna, pemrototipean, dan pengujian. 

Dalam perekrutan desainer UI/UX, informasi yang didapatkan dari resume dan portofolio cukup terbatas. Selain itu, resume dan portofolio juga tidak dapat memberikan gambaran keterampilan dan kemampuan seseorang secara holistis. sehingga mempersulit proses pencarian dan perekrutan desainer UX;  

Kurangnya objektivitas dalam evaluasi: Desain merupakan sebuah proses kreatif yang cenderung subjektif, dan pemangku kepentingan dalam suatu organisasi mungkin memiliki pandangan yang berbeda mengenai definisi desain unggulan. Subjektivitas ini dapat terjadi dalam proses evaluasi sehingga mempersulit proses pengambilan keputusan terkait perekrutan jika kandidat tidak dinilai secara objektif; dan 

Persaingan yang ketat: Dalam pasar kerja yang sangat kompetitif, sebagaimana ditandai dengan tingginya permintaan akan desainer UI/UX atau desainer produk, selalu ada tantangan mendasar dalam mengidentifikasi kandidat terbaik di antara begitu banyak pelamar. 

Itulah sebabnya tes skrining prakerja yang terstruktur dengan baik untuk desainer UI/UX akan sangat berguna dalam merekrut kandidat yang sesuai. Berikut adalah beberapa kelebihan dari tes ini: 

Penilaian keterampilan yang mendalam: Tes UI/UX dapat membantu perekrut memahami potensi kandidat di berbagai bidang desain UI/UX. Tes ini merupakan evaluasi komprehensif terhadap kemampuan kandidat yang berguna untuk memastikan bahwa pelamar yang memenuhi kualifikasi memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut. 

Evaluasi yang objektif: Penilaian keterampilan prakerja dapat digunakan untuk mengevaluasi kompetensi peserta tes secara objektif sehingga meminimalkan bias dan subjektivitas yang tersirat dalam proses pengambilan keputusan terkait perekrutan. Format berbasis tes online ini dilakukan untuk memastikan kesesuaian kandidat dalam berbagai posisi terkait desain UI/UX. 

Skrining yang lebih sederhana: Tes skrining ini dapat meningkatkan efisiensi proses perekrutan dengan menyaring kandidat yang tidak cocok sejak awal. Hal ini dapat menghemat banyak waktu dan sumber daya dalam proses perekrutan sehingga memungkinkan pemberi kerja berfokus pada kandidat terbaik. 

Ekonomis: Tidak seperti metode perekrutan kuno, seperti meninjau portofolio atau wawancara yang prosesnya cukup panjang, Tes UI/UX dapat menjadi solusi ekonomis untuk menilai pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan seseorang di bidang ini. Tes ini tidak menimbulkan tantangan dari segi logistik dan administratif, serta dapat diterapkan dalam skala besar.